KONSEP RIVER FRONT TUKAD BADUNG
Water front atau River front merupakan bentuk
desain penataan dan pemanfaatan sempadan atau bantaran sungai. Bentuk desain water front
antara lain pekerjaan perlindungan tebing sungai (river wall) dan pekerjaan
haluan pejalan kaki (river walk). Water front dapat dikembangkan sebagai
kawasan komersial, hiburan dan wisata. Dengan kondisi air yang memiliki
kualitas air baik, tidak berbau dan jernih. Dengan adanya konsep water front
sebagai kawasan komersial maka dapat menambah pendapatan daerah tersebut.
Tematik pada water front adalah :
1. Penataan kawasan pedestrian
2. Kawasan pengembangan seni dan
budaya
3. Kawasan barang dagang dan jasa
4. Kawasan hiburan dan wisata
5. Sarana olahraga
Konsep
water front yang harus dijaga dan dikendalikan adalah :
1. Kualitas air yang melewati
kawasan tersebut
2. Tinggi muka air banjir harus terkendali
3. Tingkat sedimen harus
terkendali
Konsep diatas sebenarnya sudah bukanlah konsep yang baru, namun juga kita
terkadang tidak pernah terpikirkan menerapkan konsep ini sebagai konsep yang dapat diutamakan dalam penataan kawasan Kota dan Sempadan Sungai.
Namun di Tukad Badung ini, yaitu di jl Imam Bonjol
link --> http://www.panoramio.com/user/8339395gira
Bapak Agung Ngurah dan Anaknya Bapak Agung Manik secara swadaya menata dan selalu membersihkan aliran sungai ini dari pencemaran sampah.
Di pinggiran sungai Tukad Badung didirikan Kedai yang diberi nama Kedai Tepi Tukad, dengan tujuan untuk mengajak masyarakat untuk ikut merasa memiliki sungai Tukad Badung ini, sehingga masyarakat memiliki kepedulian atas kelestarian sungai.
Jika temen temen melakukan wisata atau studi dan kegiatan lainnya, cobalah untuk singgah ke Kedai Tukad Badung, selain sajian yang lezat namun juga pemandangan yang sangat bagus sehingga kita memiliki ide ide yang dapat dikembangkan untuk konsep penataan kawasan sempadan sungai di lokasi anda.